Selasa, 25 September 2012

Kisah Sedih Mengharukan Seorang Ibu dan Anak

Seorang gadis kecil yang divonis menderita penyakit langka hingga membuatnya tak mampu berbicara sepatah kata pun akhirnya bisa mengatakan ‘aku cinta padamu’ kepada ibunya. Francesca Adam-Smith baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10 minggu ini. Selama 10 tahun, ia telah menghabiskan hidupnya untuk mencoba berkomunikasi dengan ibunya, Rachel namun selama itu ia hanya bisa mengeluarkan suara-suara yang tak ada maknanya. Kondisi yang dialami Francesca terbilang sangat rumit dan diklaim sebagai satu-satunya kasus di Inggris. Kondisi ini mempengaruhi pergerakan dan kemampuan koordinasinya, termasuk membuatnya ‘bisu’. Setelah terlahir prematur karena sang ibu harus melahirkannya dalam kondisi gagal jantung, Fransesca telah divonis mengidap pneumonia, septicemia, gagal ginjal, tekanan darah tinggi dan harus menjalani sejumlah operasi pada perut, pinggul, telinga, hidung dan tenggorokannya sejak pertama kali membuka matanya. Menurut dokter, kondisi yang dialami Fransesca bersifat genetis dan disebabkan oleh kerusakan kromosom 16 tapi meski para dokter tak mengetahui adanya kasus serupa di Inggris, mereka percaya nantinya Fransesca bisa berbicara jika diberikan bantuan yang tepat. Sebuah sekolah khusus pun mengklaim bisa membuat Fransesca berbicara hanya dalam kurun waktu setahun saja. Sayangnya SPP sekolah itu sangat tinggi yaitu berkisar 60.000 poundsterling atau sekitar Rp 923 juta. Kendati pemerintah setempat memahami kebutuhan pendidikan Fransesca, tapi nyatanya permohonan bantuan dana yang diajukan Rachel ditolak. Steve Walker dari Leeds City Council yang memutuskan untuk menolak pengajuan dana pendidikan Fransesca mengatakan, “Sayang sekali dana kami sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa dengan kebutuhan khusus, meski kami mengakui St. Mary adalah sekolah yang dibutuhkan oleh Fransesca”. Rachel mengaku sangat terpuruk dengan keputusan itu. Tak mau tinggal diam, ia pun meluncurkan program penggalangan dana agar putrinya bisa masuk ke St. Mary sementara ia mengajukan upaya banding pada Leeds City Council. “Fransesca mati-matian untuk belajar bicara dan seringkali merasa frustasi hingga menangis ketika ia tak kunjung bisa melakukannya,” kata Rachel di rumahnya di Wetherby, West Yorkshire, Inggris seperti dilansir dari dailymail, Rabu (12/9/2012). “Ia anak kecil yang menawan tapi jiwanya seakan terkunci di dalam tubuhnya. Saya merasa hancur ketika tahu ia tak memperoleh kesempatan untuk meraih potensinya. Padahal ketika saya tahu ia mampu berkata bahwa ia mencintai saya, saya tahu ada banyak hal lain yang ingin dikatakannya kepada saya,” tuturnya. Demi mengurus putri semata wayangnya itu, Rachel pun telah mengakhiri karirnya sebagai kru kabin British Airways. “Saya tidak kaya dan saya tidak tahu harus kemana. Dokter mengatakan kepada saya bahwa kami harus segera bertindak jika ingin memberinya peluang tapi proses banding tentu akan memakan waktu berbulan-bulan. Lain halnya jika saya bisa menggalang cukup dana untuk memberinya kesempatan setahun saja di sekolah itu maka upaya ini akan memberikan perbedaan yang luar biasa,” terangnya. Fransesca sendiri tercatat sebagai siswa di sekolah setempat, Deighton Gates Primary School di Wetherby dan hanya menerima terapi bicara selama 30 menit per minggunya dari NHS. Jika nantinya ia terdaftar sebagai siswa St. Mary di Sussex itu maka ia akan menerima pelatihan bicara setiap hari, begitu juga dengan terapi lainnya. “Kesenjangan antara keinginan Fransesca untuk berkomunikasi dengan pemahaman bahasa dan kemampuannya untuk mengekspresikan apa yang ia ketahui harus segera ditanggulangi,” ungkap salah seorang jubir St. Mary yang mengaku sangat yakin mampu membantu Fransesca. Sumber: http://duniabaca.com
READ MORE - Kisah Sedih Mengharukan Seorang Ibu dan Anak

Senin, 17 September 2012

Rossi Persembahkan Hasil di Misano untuk Simoncelli

Valentino Rossi mempersembahkan podium "spesial" di Misano untuk orang yang namanya sekarang jadi nama sirkuit, Marco Simoncelli. Dalam balapan di sirkuit tersebut, Minggu (16/9/2012), Rossi tampil impresif sehingga finis di posisi kedua.
Rossi memang sangat dekat dengan Simoncelli, yang tewas dalam sebuah kecelakaan hebat di GP Malaysia pada 23 Oktober 2011. Sebagai penghormatan atas dirinya, nama pebalap berambut kribo itu diabadikan pada Sirkuit Misano, yang merupakan trek di tanah kelahiran Simoncelli. Dalam lomba di Misano ini, Rossi tampil memukau karena sejak awal dia langsung melejit ke urutan kedua, meski start dari posisi keenam. Ini adalah hasil terbaik Rossi bersama Ducati dalam balapan di lintasan kering. Hasil ini juga menjadi spesial, karena jadi kado manis perpisahannya dengan Ducati di hadapan publik Italia, sebelum bergabung dengan Yamaha pada musim depan.
"Posisi kedua terasa spesial karena disaksikan banyak penonton," ujar Rossi. "Pertama karena di sini, di Misano, sangat dekat dengan kotaku, balapan di rumahku. Kedua karena sirkuit ini bernama Marco, sehingga saya ingin memberikan hasil ini kepadanya. Saya pikir dia telah membantuku." Untuk balapan di San Marino ini, Ducati memberikan Rossi sasis baru dan lengan ayun baru. Hasilnya, Rossi berhasil menjadi runner-up, di belakang pebalap Yamaha yang kini makin kokoh di puncak klasemen, Jorge Lorenzo. Rossi pun memuji usaha Ducati, walaupun dia sempat khawatir dengan kemampuan untuk mempertahankan kecepatan. "Ini sebuah hasil penting bagiku, bagi tim, dan semua orang yang bekerja untukku dan yang tidak pernah menyerah menghadapi momen sulit, serta bagi Ducati," tambah juara dunia tujuh kali MotoGP ini. "Orang-orang di Bologna sudah bekerja keras untuk proyek ini dan sekarang kami sampai kepada balapan yang hebat untuk meraih podium. Terima kasih kepada semua orang atas hasil yang hebat ini."
READ MORE - Rossi Persembahkan Hasil di Misano untuk Simoncelli

Pedrosa Jatuh, Lorenzo Juara GP San Marino

Jorge Lorenzo benar-benar berhasil memanfaatkan nasib sial yang dialami lawannya, Dani Pedrosa, pada Grand Prix San Marino, Ahad 16 September 2012. Meski Pedrosa berhasil meraih pole posisiton, toh justru Jorge Loreno yang akhirnya berhasil menjadi pemenang. Kesialan Pedrosa yang sedang memburu kemenangan ketiganya secara beruntun dimulai sejak awal lomba. Mesinnya gagal menyala, sehingga terpaksa harus memulai dari posisi paling belakang dengan mengganti motor baru. Kesialan selanjutnya dialami Pedrosa pada lap kedua begitu ingin mengejar ketertinggalan. Setelah sempat melaju ke posisi ke-12 pada lap pertama, di putaran berikutnya Pedrosa malah terjauth akibat bertabrakan dengan Hector Barbera. Kondisi itu praktis menguntungkan Lorenzo yang menjadi rival utama Pedrosa musim ini. Alhasil Lorenzo pun dengan nyaman terus memimpin balapan, dan tak tersenih pembalap lain, hingga akhirnya meraih kemenangan keenamnya musim ini dengan catatan waktu 42 menit 49,836 detik. Posisi kedua diduduki oleh pembalap Ducati, Valentino Rossi. Pembalap yang musim depan bakal kembali bergabung ke Yamaha itu juga mendapat keuntungan dengan kecelakaan di awal-awal lomba, hingga akhirnya berhasil maju ke depan, setelah sebelumnya memulai lomba dari posisi keenam. Sementara Alvaro Bautista hanya unggul tipis dari Andrea Dovizioso di putaran terakhir untuk merebut podium ketiga.
READ MORE - Pedrosa Jatuh, Lorenzo Juara GP San Marino

Selasa, 04 September 2012

10 Gunung Api Paling Ganas di Dunia

Walaupun membahayakan, gunung api seringkali jadi tujuan wisata. Ada yang sekadar mendaki, wisata lava, atau melihat kawah penuh lahar dari dalam helikopter. Inilah 10 gunung api terganas di dunia. Berani datang? Merapi, Anak Krakatau, dan Gamalama adalah beberapa gunung api di Indonesia yang masih aktif. Walaupun masih berpotensi meletus, tak jarang gunung-gunung api ini didatangi wisatawan. Ada yang mendaki, wisata lava, bahkan wisata sejarah seperti yang bisa Anda temukan di lereng Gunung Merapi, DI Yogyakarta. Melansir situs Huffington Post, Senin (3/9/2012), inilah 10 gunung api paling ganas di dunia yang menjadi destinasi wisata: 1. Piton de la Fournaise (Pulau Reunion, Samudera Hindia
Dengan nama yang berarti "atap tungku api", gunung yang sangat aktif ini tak bisa dipijak. Wisatawan bisa mengaguminya lewat tur helikopter yang disediakan. Puncak gunung ini hampir selalu memuntahkan lahar panas yang menyala-nyala ke udara. 2. Klyuchevskaya Sopka (Russia)
Gunung api ini menjadi yang tertinggi di Asia. Klyuchevskaya Sopka mulai memuntahkan isinya pada 1697 dan terus meletus hingga terakhir kali pada 2011 lalu. 3. Anak Krakatau (Indonesia)
Ini dia gunung api yang paling terkenal di Indonesia, juga di dunia. Sulit membayangkan gunung ini adalah "anak" dari Gunung Krakatau yang pernah meletus pada 1883. Saat itu letusannya sangat dahsyat. Suaranya terdengar sampai ke Australia dan Afrika! Namun, Anda bisa menyambangi Gunung Anak Krakatau dan trekking sampai dekat puncaknya. 4. Gunung Rainier (Washington, AS)
Rainier bukanlah gunung biasa. Ini adalah kumpulan gunung, terdiri dari 16 gunung api yang masih aktif. Kalau meletus, Gunung Rainier menjadi salah satu yang paling destruktif di dunia. 5. Kilauea (Hawaii, AS)
Kilauea disebut-sebut sebagai gunung paling aktif di dunia. Konon, gunung ini menjadi tempat tinggal bagi Pele, Dewi Gunung Berapi yang dipercaya oleh masyarakat Hawaii. 6. Gunung Megmont (Selandia Baru)
Walaupun ditutupi salju, Gunung Megmont adalah salah satu gunung paling aktif di dunia. Oleh warga lokal, gunung ini disebut juga Taranaki. Dari kejauhan bentuknya mirip dengan Gunung Fuji di Jepang! 7. Gunung Api Arenal (Kosta Rika)
Dari kejauhan, bentuk Volcan Arenal hampir mirip dengan Gunung Anak Krakatau. Menyendiri di tengah perairan, namun masih aktif dan mengeluarkan lahar panas. Aktivitas gunung ini terbukti dengan banyaknya kolam air panas alam di lerengnya. 8. Gunung Fuji (Jepang)
Salju seakan menyembunyikan kekuatan Gunung Fuji. Tak seperti gunung api lain yang acapkali mengeluarkan lahar atau meletus, Gunung Fuji tak tampak aktif sejak tahun 1700-an. Gunung Fuji disucikan oleh masyarakat Jepang, terutama yang menganut agama Shinto. 9. Gunung Api Parinacota (Chile & Bolivia)
Sama seperti Megmont dan Fuji, Volcan Parinacota juga diselimuti salju. Berada di Lauca National Park dan masuk dalam wilayah dua negara, Chile dan Bolivia, wisatawan bisa mendaki gunung ini serta menikmati fauna liar seperti llama dan alpaca. 10. Gunung Bromo (Indonesia)
Satu lagi gunung api yang paling terkenal di Indonesia. Bromo adalah destinasi wajib wisatawan saat berkunjung ke Jawa Timur. Gunung api yang didominasi pasir vulkanis ini punya panorama memukau terutama sunrise, lengkap dengan Suku Tengger yang hidup di sana. Waktu paling pas untuk berkunjung tentu saja saat upacara Kesada!
READ MORE - 10 Gunung Api Paling Ganas di Dunia

Letusan Anak Krakatau Tidak Picu Gelombang Pasang

Letusan Gunung Anak Krakatau tidak mengakibatkan tsunami ataupun gelombang pasang. Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung Nurhuda, Selasa (4/9/2012). Menurut dia, letusan Anak Krakatau pada Minggu (2/9/2012) dan Senin (3/9/2012) tergolong kecil, terutama jika dibandingkan letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam.
Letusan Krakatau pada masa itu memicu tsunami hingga setinggi 40 meter. "Ini letusan (Anak Krakatau) rutin dan gempanya kecil. Jadi, tidak mungkin memicu tsunami," ujar dia. Hal ini disampaikannya untuk meluruskan informasi di sejumlah media online yang sebelumnya sempat beredar bahwa letusan Anak Krakatau mengakibatkan gelombang pasang. Ini menimbulkan kekhawatiran dari sejumlah warga. Sebelumnya, melalui pesan singkat, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono juga menegaskan, letusan Anak Krakatau tidak mengakibatkan tsunami. Ia juga menyebutkan tidak perlunya ada pengungsian warga yang tinggal di lokasi pemukiman terdekat.
Sumber: kompas.com
READ MORE - Letusan Anak Krakatau Tidak Picu Gelombang Pasang

Minggu, 02 September 2012

Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam. Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda. Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya. Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam? Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia. Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena “disiriki” oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu. Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor – impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden. Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu. Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno. Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun. Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. “Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya,” kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam. Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH. Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus “pinjaman” yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan. Proyek Bank Dunia Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen – Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain. Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam “dianggap” angin lalu. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. Sumber : http://koranbaru.com
READ MORE - Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Group Band Pertama Di Indonesia

The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik tertua asal Indonesia. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong. The Tielman Brothers merupakan band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.
The Tielman Brothers pernah tampil di Istana Negara Jakarta dihadapan Presiden Soekarno. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Di Indonesia sendiri nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan. The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore. Andy Tielman dan seluruh keluarga asalnya dari Timor. Waktu mereka masih kecil nama band mereka The Timor Tielman Brothers. Perjalanan musik The Tielman Brothers dimulai di Surabaya pada tahun 1945, dimana empat kakak beradik laki-laki dan seorang adik perempuannya, Jane, sering tampil membawakan lagu-lagu dan tarian daerah. Kemampuan musik mereka diturunkan dari sang ayah, Herman Tielman, seorang kapten tentara KNIL, yang sering bermain musik bersama teman-temannya dirumahnya di Surabaya. Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contrabass yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda. Personil Andy Tielman - vokal, gitar Reggy Tielman - gitar, banjo, vokal Ponthon Tielman - contrabass, gitar, vokal Loulou (Herman Lawrence) Tielman - drum, vokal Jane (Janette Loraine) Tielman - vokal
READ MORE - Group Band Pertama Di Indonesia

Sabtu, 01 September 2012

Alat Musik Bambu Jadi Duta Wisata RI

Bambu, selain sebagai kerajinan tangan, juga bisa menjadi bahan untuk alat musik. Pohon bambu tidak hanya tumbuh dan banyak diproduksi di daerah Jawa Barat, namun juga dibanyak wilayah di Indonesia. Lewat Festival Bambu Nusantara yang digelar hari ini di Jakarta Convention Center, Bambu kembali lebih dikenalkan secara nasional oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Mungkin kita pikir musik bambu cuma ada di Jawa Barat, tapi ternyata di Indonesia ada banyak musik berbasis bambu," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar kepada wartawan usai pembukaan Festival Bambu Nusantara di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Acara yang digelar atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Republik Entertaiment rencananya akan digelar dua hari, yaitu 1 dan 2 September 2012 di Jakarta Convention Center (JCC). Even ini diikuti oleh 12 provinsi, salah satunya Jawa Barat. Lewat ajang ini, Kemenparekraf ingin lebih memperkenalkan musik bambu dari sejumlah provinsi di Indonesia. Festival Bambu Nusantara ke-6 juga diadakan Kemenparekraf untuk mendorong kreativitas pemusik dari bambu untuk berkreasi. Festival ini tidak hanya menampilkan aneka musik bambu saja, tetapi juga kerajinan tangan berbahan dasar bambu. Ada banyak stand yang menjual aneka produk khas dari bambu.
Sumber: http://www.indonesiantunes.com
READ MORE - Alat Musik Bambu Jadi Duta Wisata RI

Bandar Udara Internasional Pertama Di Indonesia

Kalo ditanya soal bandar udara internasional pertama pasti jawaban kamu Bandara Soekarno-Hatta kalo ga Bandara Halim Perdana Kusuma. Tapi ternyata jawaban itu salah loh. Ternyata bandar udara internasional pertama di Indonesia itu adalah Bandar Udara Kemayoran. Kamu ga percaya kan? Nah kalo ga percaya ini dia buktinya :
Bandar Udara Internasional Kemayoran merupakan bandar udara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Bandara ini dibangun pada tahun 1901 dan secara resmi dibuka pada tanggal 1 Januari 1910 meski mulai tanggal 6 Juli 1910 tercatat bandara ini sudah mulai beroperasi dimulai dengan pesawat pertama yang mendarat jenis DC-3 Dakota milik perusahaan penerbangan Hindia Belanda, KNILM (Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij). Tercatat pesawat ini beroperasi di Kemayoran sampai akhir beroperasi. Bandara Kemayoran dengan kode KMO ini berhenti beroperasi pada 1 Januari 1983 dan resmi berhenti beroperasi pada tanggal 1 Juni 1984. Sedangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1984 untuk menggantikan Kemayoran dan Bandara Halim Perdanakusuma yang kemudian digunakan sebagai pangkalan militer dan VVIP serta bandara sipil terbatas. Bandara ini memiliki dua landasan pacu yang bersilangan, yakni landasan pacu utara-selatan (17-35) dengan ukuran 2.475 x 45 meter dan landasan pacu barat-timur (08-26) dengan ukuran 1.850 x 30 meter
Bandara Internasional Kemayoran dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda dipercayakan kepada KNILM sampai masa pendudukan Jepang, Maret 1942 sampai tahun 1945 (selama Perang Dunia II) diambil alih pemerintah Jepang. Kemudian bandara ini dikelola atau dioperasikan oleh pendudukan sekutu/pemerintah NICA-Belanda selama perang kemerdekaan Indonesia, karena pada saat itu pemerintah Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Pada tahun 1950-an setelah selesai perang kemerdekaan, pengelolaan penerbangan sipil dan pelabuhan udara langsung dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1958 dikelola oleh Djawatan Penerbangan Sipil. Antara tahun 1960 pengelolaan Bandara Kemayoran diserahkan kepada BUMN yang diberi nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran. Untuk ini, pemerintah menanam modal awal sebesar Rp 15 Juta Rupiah pada masa itu. Selanjutnya pemerintah menambah modal dengan mengalihkan bangunan terminal, bangunan penunjang lain, runway, taxiway, apron, hanggar dan peralatan operasional. Sampai akhir beroperasi pada tahun 1984 pengelolaan dilakukan oleh Perum Angkasa Pura I setelah berganti nama sesuai perkembangan. Sebagai bandara, Kemayoran banyak disinggahi pesawat dalam penerbangan domestik dan internasional. Karena semakin padat, pemerintah memindahkan jalur internasional ke Bandara Halim Perdanakusuma yang resmi dibuka pada 1 Januari 1960. Kesibukan bandara itu, pada saat itu hanya ditandingi oleh Bandara Sepinggan di Balikpapan, yang saat itu ramai dalam kegiatan pertambangan, perminyakan dan perkayuan. Di Bandara Kemayoran, tercatat dilaksanakannya pameran udara (Air Show). Pameran kedirgantaraan pertama dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1940 tepat pada hari ulangtahun Raja Belanda. Kemudian pada bulan Juni 1984, setelah bandara tidak dioperasikan, diselenggarakan Indonesian Air Show (Pameran kedirgantaraan Indonesia) yang pertama. Sedangkan pameran kedirgantaraan Indonesia yang kedua pada bulan Juni 1996, diselenggarakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng. Bandara Kemayoran mengalami masa fase-fase bersejarah Indonesia dari masa pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang hingga kemerdekaan Indonesia (Orde Lama, dan Orde Baru), terutama sekali di dunia penerbangan. Dari pesawat-pesawat sipil hingga pesawat militer mulai awal perkembangannya dengan bermesin piston, propeler hingga turbojet mendarat di sini. Misalkan tercatat pesawat jenis Fokker dari mulai Fokker F-VIIb-3 dengan mesin torak, Fokker Friendship dengan mesin turbo hingga Fokker F-28 yang bermesin jet mendarat di sini. Kemudian pesawat jenis DC-3 Dakota yang tercatat mendarat dan terbang dari sejak awal dan akhir dioperasikannya bandara ini. Serta hadirnya pesawat berbadan lebar generasi awal seperti Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300. Selain itu, beberapa peristiwa kelam juga mewarnai pengoperasian bandara ini. Antara lain pesawat Beechcraft yang kecelakaan ketika mendarat, kemudian Convair-340 yang mendarat tanpa roda, pesawat DC-3 Dakota yang terbakar dan pesawat DC-9 yang mengalami patah badan ketika mendarat di landasan. Kemudian pesawat Fokker F-27 yang ketika tinggal landas menukik dan membelok kebawah hingga hancur terbakar dalam penerbangan latihan. Tercatat pula pesawat yang tidak pernah kembali setelah lepas landas dari bandara Kemayoran. Bandara Kemayoran juga dikenal dan menyebut-nyebut Bandara Kemayoran dalam salah satu episode cerita dalam komik Tintin yakni Penerbangan 714 ke Sydney(Flight 714 To Sydney), dengan menampilkan menara pemandu lalu lintas (tower) Kemayoran.
Setelah dihentikan kegiatan operasionalnya, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1984, untuk menghindarkan perebutan kewenangan antar instansi terhadap areal bekas bandara itu, berdasarkan peraturan itu, kekayaan negara yang merupakan sebagian modal Perum Angkasa Pura I ditarik kembali sebagai kekayaan negara. Untuk pemanfaatan lebih lanjut, maka dibentuklah Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) berdasarkan Keputusan Presiden RI no. 53 Tahun 1984 jo Keppres No. 73 tahun 1999. Sebagai pelaksana, diunjuklah DP3KK yang melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan pihak swasta di Indonesia. Pembangunan dimulai pada 1990-an dengan rumah susun sederhana ditahun 1988 di bekas Apron bandara dengan nama jalan-jalan yang mengambil nama pesawat seperti Jl. Dakota. Kemudian pembangunan kondominium dan proyek kotabaru Kemayoran yang sempat menuai masalah. Juga sempat diselenggarakan proyek Menara Jakarta (Jakarta Tower) dengan ketinggian 558 meter di depan gedung perkantoran PT Jakarta International Trade Fair Corporation. Namun rencana ini kandas karena badai Krisis Asia pada tahun 1990. Bahkan ironisnya, pada saat krisis ekonomi tersebut, menara ini dijuluki masyarakat sebagai Menara Kesenjangan. Selain itu, di bekas Bandara Kemayoran juga diselenggarakan Jakarta Fairground Kemayoran (JFK) yang dulu dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang sebelumnya diselenggarakan di taman Monumen Nasional (Monas) Jakarta yang diselenggarakan setiap hari ulang tahun DKI Jakarta setiap 22 Juni. Rencana lain, kawasan ini adalah dijadikan sebagai kawasan hutan wisata yang selanjutnya akan dijadikan sebagai suaka margasatwa atau bird sanctuary bagi burung-burung di kawasan ini, namun karena banyaknya proyek konstruksi, maka kawasan bird sanctuary ditempatkan di Pulau Rambut, salah satu dari gugusan Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Suaka Margasatwa ini juga akan memelihara menara pemandangan serta bekas tower bandara yang akan dipertahankan sebagai kawasan situs bersejarah bahwa dahulunya tempat ini adalah Bandara Internasional. Sementara dua landasan pacu tetap dipertahankan sebagai jalan utama dengan median (pembatas jalan) yang tidak permanen untuk sewaktu waktu digunakan sebagai landasan pacu guna kepentingan militer karena struktur landasannya yang menggunakan konstruksi standar landas pacu bandara internasional yang kuat. Pada bekas landas pacu utara-selatan diberi nama Jalan Benyamin Sueb, nama seorang tokoh dan artis serbabisa kelahiran Jakarta yang merupakan warga asli Kemayoran, oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Sumber: Wikipedia.org

READ MORE - Bandar Udara Internasional Pertama Di Indonesia

DAFTAR NAMA RIDER MOTOGP 2011

(1). Jorge Lorenzo SPA Yamaha Factory Racing (Yamaha)
(4). Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team (Honda)
(5). Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 (Yamaha)
(7). Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini (Honda)
(8). Hector Barbera SPA Aspar Team (Ducati)
(11). Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (Yamaha)
(14). Randy De Puniet FRA Pramac Racing Team (Ducati)
(17). Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (Ducati)
(19). Alvaro Bautista SPA Rizla Suzuki MotoGP (Suzuki)
(24). Toni Elias SPA LCR Honda MotoGP (Honda)
(26). Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team (Honda)
(27). Casey Stoner AUS Repsol Honda Team (Honda)
(35). Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (Yamaha)
(46). Valentino Rossi ITA Ducati Team (Ducati)
(58). Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini (Honda)
(65). Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team (Ducati)
(69). Nicky Hayden USA Ducati Team (Ducati)

Selasa, 25 September 2012

Kisah Sedih Mengharukan Seorang Ibu dan Anak

Seorang gadis kecil yang divonis menderita penyakit langka hingga membuatnya tak mampu berbicara sepatah kata pun akhirnya bisa mengatakan ‘aku cinta padamu’ kepada ibunya. Francesca Adam-Smith baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10 minggu ini. Selama 10 tahun, ia telah menghabiskan hidupnya untuk mencoba berkomunikasi dengan ibunya, Rachel namun selama itu ia hanya bisa mengeluarkan suara-suara yang tak ada maknanya. Kondisi yang dialami Francesca terbilang sangat rumit dan diklaim sebagai satu-satunya kasus di Inggris. Kondisi ini mempengaruhi pergerakan dan kemampuan koordinasinya, termasuk membuatnya ‘bisu’. Setelah terlahir prematur karena sang ibu harus melahirkannya dalam kondisi gagal jantung, Fransesca telah divonis mengidap pneumonia, septicemia, gagal ginjal, tekanan darah tinggi dan harus menjalani sejumlah operasi pada perut, pinggul, telinga, hidung dan tenggorokannya sejak pertama kali membuka matanya. Menurut dokter, kondisi yang dialami Fransesca bersifat genetis dan disebabkan oleh kerusakan kromosom 16 tapi meski para dokter tak mengetahui adanya kasus serupa di Inggris, mereka percaya nantinya Fransesca bisa berbicara jika diberikan bantuan yang tepat. Sebuah sekolah khusus pun mengklaim bisa membuat Fransesca berbicara hanya dalam kurun waktu setahun saja. Sayangnya SPP sekolah itu sangat tinggi yaitu berkisar 60.000 poundsterling atau sekitar Rp 923 juta. Kendati pemerintah setempat memahami kebutuhan pendidikan Fransesca, tapi nyatanya permohonan bantuan dana yang diajukan Rachel ditolak. Steve Walker dari Leeds City Council yang memutuskan untuk menolak pengajuan dana pendidikan Fransesca mengatakan, “Sayang sekali dana kami sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa dengan kebutuhan khusus, meski kami mengakui St. Mary adalah sekolah yang dibutuhkan oleh Fransesca”. Rachel mengaku sangat terpuruk dengan keputusan itu. Tak mau tinggal diam, ia pun meluncurkan program penggalangan dana agar putrinya bisa masuk ke St. Mary sementara ia mengajukan upaya banding pada Leeds City Council. “Fransesca mati-matian untuk belajar bicara dan seringkali merasa frustasi hingga menangis ketika ia tak kunjung bisa melakukannya,” kata Rachel di rumahnya di Wetherby, West Yorkshire, Inggris seperti dilansir dari dailymail, Rabu (12/9/2012). “Ia anak kecil yang menawan tapi jiwanya seakan terkunci di dalam tubuhnya. Saya merasa hancur ketika tahu ia tak memperoleh kesempatan untuk meraih potensinya. Padahal ketika saya tahu ia mampu berkata bahwa ia mencintai saya, saya tahu ada banyak hal lain yang ingin dikatakannya kepada saya,” tuturnya. Demi mengurus putri semata wayangnya itu, Rachel pun telah mengakhiri karirnya sebagai kru kabin British Airways. “Saya tidak kaya dan saya tidak tahu harus kemana. Dokter mengatakan kepada saya bahwa kami harus segera bertindak jika ingin memberinya peluang tapi proses banding tentu akan memakan waktu berbulan-bulan. Lain halnya jika saya bisa menggalang cukup dana untuk memberinya kesempatan setahun saja di sekolah itu maka upaya ini akan memberikan perbedaan yang luar biasa,” terangnya. Fransesca sendiri tercatat sebagai siswa di sekolah setempat, Deighton Gates Primary School di Wetherby dan hanya menerima terapi bicara selama 30 menit per minggunya dari NHS. Jika nantinya ia terdaftar sebagai siswa St. Mary di Sussex itu maka ia akan menerima pelatihan bicara setiap hari, begitu juga dengan terapi lainnya. “Kesenjangan antara keinginan Fransesca untuk berkomunikasi dengan pemahaman bahasa dan kemampuannya untuk mengekspresikan apa yang ia ketahui harus segera ditanggulangi,” ungkap salah seorang jubir St. Mary yang mengaku sangat yakin mampu membantu Fransesca. Sumber: http://duniabaca.com

Senin, 17 September 2012

Rossi Persembahkan Hasil di Misano untuk Simoncelli

Valentino Rossi mempersembahkan podium "spesial" di Misano untuk orang yang namanya sekarang jadi nama sirkuit, Marco Simoncelli. Dalam balapan di sirkuit tersebut, Minggu (16/9/2012), Rossi tampil impresif sehingga finis di posisi kedua.
Rossi memang sangat dekat dengan Simoncelli, yang tewas dalam sebuah kecelakaan hebat di GP Malaysia pada 23 Oktober 2011. Sebagai penghormatan atas dirinya, nama pebalap berambut kribo itu diabadikan pada Sirkuit Misano, yang merupakan trek di tanah kelahiran Simoncelli. Dalam lomba di Misano ini, Rossi tampil memukau karena sejak awal dia langsung melejit ke urutan kedua, meski start dari posisi keenam. Ini adalah hasil terbaik Rossi bersama Ducati dalam balapan di lintasan kering. Hasil ini juga menjadi spesial, karena jadi kado manis perpisahannya dengan Ducati di hadapan publik Italia, sebelum bergabung dengan Yamaha pada musim depan.
"Posisi kedua terasa spesial karena disaksikan banyak penonton," ujar Rossi. "Pertama karena di sini, di Misano, sangat dekat dengan kotaku, balapan di rumahku. Kedua karena sirkuit ini bernama Marco, sehingga saya ingin memberikan hasil ini kepadanya. Saya pikir dia telah membantuku." Untuk balapan di San Marino ini, Ducati memberikan Rossi sasis baru dan lengan ayun baru. Hasilnya, Rossi berhasil menjadi runner-up, di belakang pebalap Yamaha yang kini makin kokoh di puncak klasemen, Jorge Lorenzo. Rossi pun memuji usaha Ducati, walaupun dia sempat khawatir dengan kemampuan untuk mempertahankan kecepatan. "Ini sebuah hasil penting bagiku, bagi tim, dan semua orang yang bekerja untukku dan yang tidak pernah menyerah menghadapi momen sulit, serta bagi Ducati," tambah juara dunia tujuh kali MotoGP ini. "Orang-orang di Bologna sudah bekerja keras untuk proyek ini dan sekarang kami sampai kepada balapan yang hebat untuk meraih podium. Terima kasih kepada semua orang atas hasil yang hebat ini."

Pedrosa Jatuh, Lorenzo Juara GP San Marino

Jorge Lorenzo benar-benar berhasil memanfaatkan nasib sial yang dialami lawannya, Dani Pedrosa, pada Grand Prix San Marino, Ahad 16 September 2012. Meski Pedrosa berhasil meraih pole posisiton, toh justru Jorge Loreno yang akhirnya berhasil menjadi pemenang. Kesialan Pedrosa yang sedang memburu kemenangan ketiganya secara beruntun dimulai sejak awal lomba. Mesinnya gagal menyala, sehingga terpaksa harus memulai dari posisi paling belakang dengan mengganti motor baru. Kesialan selanjutnya dialami Pedrosa pada lap kedua begitu ingin mengejar ketertinggalan. Setelah sempat melaju ke posisi ke-12 pada lap pertama, di putaran berikutnya Pedrosa malah terjauth akibat bertabrakan dengan Hector Barbera. Kondisi itu praktis menguntungkan Lorenzo yang menjadi rival utama Pedrosa musim ini. Alhasil Lorenzo pun dengan nyaman terus memimpin balapan, dan tak tersenih pembalap lain, hingga akhirnya meraih kemenangan keenamnya musim ini dengan catatan waktu 42 menit 49,836 detik. Posisi kedua diduduki oleh pembalap Ducati, Valentino Rossi. Pembalap yang musim depan bakal kembali bergabung ke Yamaha itu juga mendapat keuntungan dengan kecelakaan di awal-awal lomba, hingga akhirnya berhasil maju ke depan, setelah sebelumnya memulai lomba dari posisi keenam. Sementara Alvaro Bautista hanya unggul tipis dari Andrea Dovizioso di putaran terakhir untuk merebut podium ketiga.

Selasa, 04 September 2012

10 Gunung Api Paling Ganas di Dunia

Walaupun membahayakan, gunung api seringkali jadi tujuan wisata. Ada yang sekadar mendaki, wisata lava, atau melihat kawah penuh lahar dari dalam helikopter. Inilah 10 gunung api terganas di dunia. Berani datang? Merapi, Anak Krakatau, dan Gamalama adalah beberapa gunung api di Indonesia yang masih aktif. Walaupun masih berpotensi meletus, tak jarang gunung-gunung api ini didatangi wisatawan. Ada yang mendaki, wisata lava, bahkan wisata sejarah seperti yang bisa Anda temukan di lereng Gunung Merapi, DI Yogyakarta. Melansir situs Huffington Post, Senin (3/9/2012), inilah 10 gunung api paling ganas di dunia yang menjadi destinasi wisata: 1. Piton de la Fournaise (Pulau Reunion, Samudera Hindia
Dengan nama yang berarti "atap tungku api", gunung yang sangat aktif ini tak bisa dipijak. Wisatawan bisa mengaguminya lewat tur helikopter yang disediakan. Puncak gunung ini hampir selalu memuntahkan lahar panas yang menyala-nyala ke udara. 2. Klyuchevskaya Sopka (Russia)
Gunung api ini menjadi yang tertinggi di Asia. Klyuchevskaya Sopka mulai memuntahkan isinya pada 1697 dan terus meletus hingga terakhir kali pada 2011 lalu. 3. Anak Krakatau (Indonesia)
Ini dia gunung api yang paling terkenal di Indonesia, juga di dunia. Sulit membayangkan gunung ini adalah "anak" dari Gunung Krakatau yang pernah meletus pada 1883. Saat itu letusannya sangat dahsyat. Suaranya terdengar sampai ke Australia dan Afrika! Namun, Anda bisa menyambangi Gunung Anak Krakatau dan trekking sampai dekat puncaknya. 4. Gunung Rainier (Washington, AS)
Rainier bukanlah gunung biasa. Ini adalah kumpulan gunung, terdiri dari 16 gunung api yang masih aktif. Kalau meletus, Gunung Rainier menjadi salah satu yang paling destruktif di dunia. 5. Kilauea (Hawaii, AS)
Kilauea disebut-sebut sebagai gunung paling aktif di dunia. Konon, gunung ini menjadi tempat tinggal bagi Pele, Dewi Gunung Berapi yang dipercaya oleh masyarakat Hawaii. 6. Gunung Megmont (Selandia Baru)
Walaupun ditutupi salju, Gunung Megmont adalah salah satu gunung paling aktif di dunia. Oleh warga lokal, gunung ini disebut juga Taranaki. Dari kejauhan bentuknya mirip dengan Gunung Fuji di Jepang! 7. Gunung Api Arenal (Kosta Rika)
Dari kejauhan, bentuk Volcan Arenal hampir mirip dengan Gunung Anak Krakatau. Menyendiri di tengah perairan, namun masih aktif dan mengeluarkan lahar panas. Aktivitas gunung ini terbukti dengan banyaknya kolam air panas alam di lerengnya. 8. Gunung Fuji (Jepang)
Salju seakan menyembunyikan kekuatan Gunung Fuji. Tak seperti gunung api lain yang acapkali mengeluarkan lahar atau meletus, Gunung Fuji tak tampak aktif sejak tahun 1700-an. Gunung Fuji disucikan oleh masyarakat Jepang, terutama yang menganut agama Shinto. 9. Gunung Api Parinacota (Chile & Bolivia)
Sama seperti Megmont dan Fuji, Volcan Parinacota juga diselimuti salju. Berada di Lauca National Park dan masuk dalam wilayah dua negara, Chile dan Bolivia, wisatawan bisa mendaki gunung ini serta menikmati fauna liar seperti llama dan alpaca. 10. Gunung Bromo (Indonesia)
Satu lagi gunung api yang paling terkenal di Indonesia. Bromo adalah destinasi wajib wisatawan saat berkunjung ke Jawa Timur. Gunung api yang didominasi pasir vulkanis ini punya panorama memukau terutama sunrise, lengkap dengan Suku Tengger yang hidup di sana. Waktu paling pas untuk berkunjung tentu saja saat upacara Kesada!

Letusan Anak Krakatau Tidak Picu Gelombang Pasang

Letusan Gunung Anak Krakatau tidak mengakibatkan tsunami ataupun gelombang pasang. Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung Nurhuda, Selasa (4/9/2012). Menurut dia, letusan Anak Krakatau pada Minggu (2/9/2012) dan Senin (3/9/2012) tergolong kecil, terutama jika dibandingkan letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam.
Letusan Krakatau pada masa itu memicu tsunami hingga setinggi 40 meter. "Ini letusan (Anak Krakatau) rutin dan gempanya kecil. Jadi, tidak mungkin memicu tsunami," ujar dia. Hal ini disampaikannya untuk meluruskan informasi di sejumlah media online yang sebelumnya sempat beredar bahwa letusan Anak Krakatau mengakibatkan gelombang pasang. Ini menimbulkan kekhawatiran dari sejumlah warga. Sebelumnya, melalui pesan singkat, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono juga menegaskan, letusan Anak Krakatau tidak mengakibatkan tsunami. Ia juga menyebutkan tidak perlunya ada pengungsian warga yang tinggal di lokasi pemukiman terdekat.
Sumber: kompas.com

Minggu, 02 September 2012

Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam. Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda. Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya. Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam? Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia. Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena “disiriki” oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu. Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor – impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden. Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu. Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno. Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun. Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. “Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya,” kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam. Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH. Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus “pinjaman” yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan. Proyek Bank Dunia Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen – Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain. Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam “dianggap” angin lalu. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. Sumber : http://koranbaru.com

Group Band Pertama Di Indonesia

The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik tertua asal Indonesia. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong. The Tielman Brothers merupakan band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.
The Tielman Brothers pernah tampil di Istana Negara Jakarta dihadapan Presiden Soekarno. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Di Indonesia sendiri nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan. The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore. Andy Tielman dan seluruh keluarga asalnya dari Timor. Waktu mereka masih kecil nama band mereka The Timor Tielman Brothers. Perjalanan musik The Tielman Brothers dimulai di Surabaya pada tahun 1945, dimana empat kakak beradik laki-laki dan seorang adik perempuannya, Jane, sering tampil membawakan lagu-lagu dan tarian daerah. Kemampuan musik mereka diturunkan dari sang ayah, Herman Tielman, seorang kapten tentara KNIL, yang sering bermain musik bersama teman-temannya dirumahnya di Surabaya. Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contrabass yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda. Personil Andy Tielman - vokal, gitar Reggy Tielman - gitar, banjo, vokal Ponthon Tielman - contrabass, gitar, vokal Loulou (Herman Lawrence) Tielman - drum, vokal Jane (Janette Loraine) Tielman - vokal

Sabtu, 01 September 2012

Alat Musik Bambu Jadi Duta Wisata RI

Bambu, selain sebagai kerajinan tangan, juga bisa menjadi bahan untuk alat musik. Pohon bambu tidak hanya tumbuh dan banyak diproduksi di daerah Jawa Barat, namun juga dibanyak wilayah di Indonesia. Lewat Festival Bambu Nusantara yang digelar hari ini di Jakarta Convention Center, Bambu kembali lebih dikenalkan secara nasional oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Mungkin kita pikir musik bambu cuma ada di Jawa Barat, tapi ternyata di Indonesia ada banyak musik berbasis bambu," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar kepada wartawan usai pembukaan Festival Bambu Nusantara di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Acara yang digelar atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Republik Entertaiment rencananya akan digelar dua hari, yaitu 1 dan 2 September 2012 di Jakarta Convention Center (JCC). Even ini diikuti oleh 12 provinsi, salah satunya Jawa Barat. Lewat ajang ini, Kemenparekraf ingin lebih memperkenalkan musik bambu dari sejumlah provinsi di Indonesia. Festival Bambu Nusantara ke-6 juga diadakan Kemenparekraf untuk mendorong kreativitas pemusik dari bambu untuk berkreasi. Festival ini tidak hanya menampilkan aneka musik bambu saja, tetapi juga kerajinan tangan berbahan dasar bambu. Ada banyak stand yang menjual aneka produk khas dari bambu.
Sumber: http://www.indonesiantunes.com

Bandar Udara Internasional Pertama Di Indonesia

Kalo ditanya soal bandar udara internasional pertama pasti jawaban kamu Bandara Soekarno-Hatta kalo ga Bandara Halim Perdana Kusuma. Tapi ternyata jawaban itu salah loh. Ternyata bandar udara internasional pertama di Indonesia itu adalah Bandar Udara Kemayoran. Kamu ga percaya kan? Nah kalo ga percaya ini dia buktinya :
Bandar Udara Internasional Kemayoran merupakan bandar udara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Bandara ini dibangun pada tahun 1901 dan secara resmi dibuka pada tanggal 1 Januari 1910 meski mulai tanggal 6 Juli 1910 tercatat bandara ini sudah mulai beroperasi dimulai dengan pesawat pertama yang mendarat jenis DC-3 Dakota milik perusahaan penerbangan Hindia Belanda, KNILM (Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij). Tercatat pesawat ini beroperasi di Kemayoran sampai akhir beroperasi. Bandara Kemayoran dengan kode KMO ini berhenti beroperasi pada 1 Januari 1983 dan resmi berhenti beroperasi pada tanggal 1 Juni 1984. Sedangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1984 untuk menggantikan Kemayoran dan Bandara Halim Perdanakusuma yang kemudian digunakan sebagai pangkalan militer dan VVIP serta bandara sipil terbatas. Bandara ini memiliki dua landasan pacu yang bersilangan, yakni landasan pacu utara-selatan (17-35) dengan ukuran 2.475 x 45 meter dan landasan pacu barat-timur (08-26) dengan ukuran 1.850 x 30 meter
Bandara Internasional Kemayoran dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda dipercayakan kepada KNILM sampai masa pendudukan Jepang, Maret 1942 sampai tahun 1945 (selama Perang Dunia II) diambil alih pemerintah Jepang. Kemudian bandara ini dikelola atau dioperasikan oleh pendudukan sekutu/pemerintah NICA-Belanda selama perang kemerdekaan Indonesia, karena pada saat itu pemerintah Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Pada tahun 1950-an setelah selesai perang kemerdekaan, pengelolaan penerbangan sipil dan pelabuhan udara langsung dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1958 dikelola oleh Djawatan Penerbangan Sipil. Antara tahun 1960 pengelolaan Bandara Kemayoran diserahkan kepada BUMN yang diberi nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran. Untuk ini, pemerintah menanam modal awal sebesar Rp 15 Juta Rupiah pada masa itu. Selanjutnya pemerintah menambah modal dengan mengalihkan bangunan terminal, bangunan penunjang lain, runway, taxiway, apron, hanggar dan peralatan operasional. Sampai akhir beroperasi pada tahun 1984 pengelolaan dilakukan oleh Perum Angkasa Pura I setelah berganti nama sesuai perkembangan. Sebagai bandara, Kemayoran banyak disinggahi pesawat dalam penerbangan domestik dan internasional. Karena semakin padat, pemerintah memindahkan jalur internasional ke Bandara Halim Perdanakusuma yang resmi dibuka pada 1 Januari 1960. Kesibukan bandara itu, pada saat itu hanya ditandingi oleh Bandara Sepinggan di Balikpapan, yang saat itu ramai dalam kegiatan pertambangan, perminyakan dan perkayuan. Di Bandara Kemayoran, tercatat dilaksanakannya pameran udara (Air Show). Pameran kedirgantaraan pertama dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1940 tepat pada hari ulangtahun Raja Belanda. Kemudian pada bulan Juni 1984, setelah bandara tidak dioperasikan, diselenggarakan Indonesian Air Show (Pameran kedirgantaraan Indonesia) yang pertama. Sedangkan pameran kedirgantaraan Indonesia yang kedua pada bulan Juni 1996, diselenggarakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng. Bandara Kemayoran mengalami masa fase-fase bersejarah Indonesia dari masa pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang hingga kemerdekaan Indonesia (Orde Lama, dan Orde Baru), terutama sekali di dunia penerbangan. Dari pesawat-pesawat sipil hingga pesawat militer mulai awal perkembangannya dengan bermesin piston, propeler hingga turbojet mendarat di sini. Misalkan tercatat pesawat jenis Fokker dari mulai Fokker F-VIIb-3 dengan mesin torak, Fokker Friendship dengan mesin turbo hingga Fokker F-28 yang bermesin jet mendarat di sini. Kemudian pesawat jenis DC-3 Dakota yang tercatat mendarat dan terbang dari sejak awal dan akhir dioperasikannya bandara ini. Serta hadirnya pesawat berbadan lebar generasi awal seperti Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300. Selain itu, beberapa peristiwa kelam juga mewarnai pengoperasian bandara ini. Antara lain pesawat Beechcraft yang kecelakaan ketika mendarat, kemudian Convair-340 yang mendarat tanpa roda, pesawat DC-3 Dakota yang terbakar dan pesawat DC-9 yang mengalami patah badan ketika mendarat di landasan. Kemudian pesawat Fokker F-27 yang ketika tinggal landas menukik dan membelok kebawah hingga hancur terbakar dalam penerbangan latihan. Tercatat pula pesawat yang tidak pernah kembali setelah lepas landas dari bandara Kemayoran. Bandara Kemayoran juga dikenal dan menyebut-nyebut Bandara Kemayoran dalam salah satu episode cerita dalam komik Tintin yakni Penerbangan 714 ke Sydney(Flight 714 To Sydney), dengan menampilkan menara pemandu lalu lintas (tower) Kemayoran.
Setelah dihentikan kegiatan operasionalnya, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1984, untuk menghindarkan perebutan kewenangan antar instansi terhadap areal bekas bandara itu, berdasarkan peraturan itu, kekayaan negara yang merupakan sebagian modal Perum Angkasa Pura I ditarik kembali sebagai kekayaan negara. Untuk pemanfaatan lebih lanjut, maka dibentuklah Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) berdasarkan Keputusan Presiden RI no. 53 Tahun 1984 jo Keppres No. 73 tahun 1999. Sebagai pelaksana, diunjuklah DP3KK yang melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan pihak swasta di Indonesia. Pembangunan dimulai pada 1990-an dengan rumah susun sederhana ditahun 1988 di bekas Apron bandara dengan nama jalan-jalan yang mengambil nama pesawat seperti Jl. Dakota. Kemudian pembangunan kondominium dan proyek kotabaru Kemayoran yang sempat menuai masalah. Juga sempat diselenggarakan proyek Menara Jakarta (Jakarta Tower) dengan ketinggian 558 meter di depan gedung perkantoran PT Jakarta International Trade Fair Corporation. Namun rencana ini kandas karena badai Krisis Asia pada tahun 1990. Bahkan ironisnya, pada saat krisis ekonomi tersebut, menara ini dijuluki masyarakat sebagai Menara Kesenjangan. Selain itu, di bekas Bandara Kemayoran juga diselenggarakan Jakarta Fairground Kemayoran (JFK) yang dulu dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang sebelumnya diselenggarakan di taman Monumen Nasional (Monas) Jakarta yang diselenggarakan setiap hari ulang tahun DKI Jakarta setiap 22 Juni. Rencana lain, kawasan ini adalah dijadikan sebagai kawasan hutan wisata yang selanjutnya akan dijadikan sebagai suaka margasatwa atau bird sanctuary bagi burung-burung di kawasan ini, namun karena banyaknya proyek konstruksi, maka kawasan bird sanctuary ditempatkan di Pulau Rambut, salah satu dari gugusan Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Suaka Margasatwa ini juga akan memelihara menara pemandangan serta bekas tower bandara yang akan dipertahankan sebagai kawasan situs bersejarah bahwa dahulunya tempat ini adalah Bandara Internasional. Sementara dua landasan pacu tetap dipertahankan sebagai jalan utama dengan median (pembatas jalan) yang tidak permanen untuk sewaktu waktu digunakan sebagai landasan pacu guna kepentingan militer karena struktur landasannya yang menggunakan konstruksi standar landas pacu bandara internasional yang kuat. Pada bekas landas pacu utara-selatan diberi nama Jalan Benyamin Sueb, nama seorang tokoh dan artis serbabisa kelahiran Jakarta yang merupakan warga asli Kemayoran, oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Sumber: Wikipedia.org

Labels

Labels

About Me

Foto saya
dikit ajalah. dulu kita sih ngak bisa komputer, yah ... eh skrng udah lumayan sambil belajar, walaupun tanpa sekolah gitu skrng jd lumayan lah...!!!
CO.CC:Free Domain

About

Introduction

Pages

Menu

Search This Blog